Jenis Jenis Peacock Bass / PBASS (Cichla Spesies)
JENIS JENIS PEACOCK BASS /PBASS (CICHLA SPESIES)
Peacock Bass atau Pbass ini merupakan salah satu ikan predator yang cukup banyak di gemari. Ikan hias ini merupakan salah satu ikan terbesar dalam family cichlidae. Pbass ini berasal dari perairan di benua Amerika. Ada banyak jenis jenis Peacok Bass ini, yang paling umum ditemui ialah Monoculus, Occelaris dan Orinoco. Walaupun ikan Pbass tampilannya terlihat garang ini namun warna hijau keemasannya yang cantik banyak membuat penggemar ikan jatuh cinta pada ikan buas ini.
Ikan yang berwajah garang ini memiliki gerakan yang sangat cepat untuk memburu mangsanya. Ikan Pbass ini juga termasuk ikan yang rakus. Ukuran maksimal ikan ini bisa mencapai 75 cm. Dan growth rate atau tingkat pertumbuhan ikan Peacock Bass termasuk sangat cepat. Untuk itu diperlukan ukuran berukuran besar untuk menampungnya. Salah satu spesiesnya yakni Cichla Temensis adalah chichlid terbesar di benua Amerika.
Ada beberapa jenis ikan Peacok Bass ini yaitu:
Monoculus Peacok Bass (Cichla Monoculus)
 |
Monoculus Peacok Bass Dewasa
|
 |
Monoculus Peacok Bass Baby
|
Oscelaris Peacock Bass (Cichla Oscelaris)
 |
Oscelaris Peacock Bass Dewasa
|
 |
Oscelaris Peacock Bass Baby
|
Temensis Peacock Bass (Cichla Temensis)
 |
Temensis Peacock Bass Dewasa
|
 |
Temensis Peacock Bass Baby
|
Orinoco Peacock Bass (Cichla Orinocensis)
 |
Orinoco Peacock Bass Dewasa
|
 |
Orinoco Peacock Bass Baby
|
Kelberi Peacock Bass (Cichla kelberi)
 |
Kelberi Peacock Bass Dewasa
|
 |
Kelberi Peacock Bass Baby
|
Azul Peacock Bass (Cichla piquiti)
 |
Azul Peacock Bass Dewasa
|
 |
Azul Peacock Bass Baby
|
Karakter
Mulutnya yang besar menandakan bahwa ikan ini adalah predator rakus yang mampu menelan ikan besar. Selain makan ikan pbass juga memangsa hewan air lain seperti udang dan katak. Di alammnya dalam berburu mangsa pbass berenang bergerombol. Di dalam akuarium ikan ini bisa dicomtank bersama dengan ikan-ikan lain asal dengan ukuran yang tidak masuk ke mulutnya.
Sebagai ikan hias
Pbass adalah ikan dengan warna yang indah dan memiliki banyak ragam warna, karenannya ikan inipun dijadikan ikan hias oleh kalangan penghobi. Di Indonesia sendiri pbass sudah lama masuk sebagai ikan hias. Di kota-kota besar sudah banyak kios-kios yang menjual ikan ini. Hargannyapun beragam dari mulai yang termurah seperti monocolus yakni dengan kisaran harga 15.000 rupiah untuk ukuran baby sampai pbass yang masih import seperti temensis dan azul yang untuk ukuran babynya dibandrol dengan harga ratusan ribu rupiah. Walaupun sebenarnnya ikan ini bukan berasal di Indonesia, tetapi ada beberapa pbass yang sudah bisa dibreed di Indonesia yakni seperti Kalberi, Orinoco dan Monocolus. Jadi para pedagang ikan tak perlu mendatangkannya langsung dari luar negeri sehingga menjadikan hargannya lebih murah.
Perawatan
Pbass termasuk ikan yang mudah dalam perawatannya karena ikan ini merupakan ikan tropis. Untuk memelihara Pbass cukup gunakan tank minimal berukuran 60 x 35 cm dan powerhead beserta sistim filtrasinya. Makin besar tank makin bagus. Untuk dekorasi gunakanlah dasaran gelap dan lampu yang terang. Meskipun tergolong ikan yang mudah untuk dipelihara namun pbass agak sensitif dengan kondisi air terutama jika ukurannya masih baby. Jika kondisi air kurang bersih kebanyakan pbass akan terserang white spot yakni jamur putih yang menempel pada tubuh ikan ini. Untuk penggunaan air saya rekomendasikan untuk menggunakan air sumur. Apabila menggunakan air PAM lebih baik endapkan terlebih dahulu 24 jam sebelum dimasukkan ke tank. Pengendapan perlu dilakukan supaya kandungan zat kimia dalam air PAM terendap didasar guna mengurangi kandungan zat kimia dalam air. Kandungan zat kimia pada air bisa menyebabkan pbass mati mendadak. Untuk pemberian pakan berilah pakan hidup seperti ikan, udang dan katak untuk ukuran dewasa dan cacing tanah atau cacing sutera untuk pbass ukuran baby. Berilah makan 1-2x saja sehari.
Penanganan penyakit
Jika pbass sudah terlanjur terkena penyakit seperti white spot cukup beri methyl blue, garam ikan atau daun ketapang lalu air kuras 25% tiap hari. Akan lebih bagus lagi jika ditambah dengan menggunakan heater yang diset 30-32 derajat. Oh iya, perlu diperhatikan juga jika saat musim penghujan dan akuarium pbass ditempatkan di tempat yang mudah terpengaruh suhu di luar, seperti teras dan ruang tamu. Saya rekomendasikan untuk menggunakan heater yang diset pada suhu 28 derajat celcius, karena pada suhu dingin pbass mudah untuk terjangkit white spot.
Silahkan berkomentar
Reply