NAMA HENRY DELAUNAY DI BALIK LAHIRNYA PIALA EROPA

Jadwal Pertandingan Babak 16 Besar Piala Eropa 2020 sebagai ajang pembuktian negara terkuat dalam bidang sepakbola dari benua biru, tidak lepas dari peran Henry Delaunay, Sekjen Badan Sepakbola Perancis.

Henry Delaunay adalah sosok di balik munculnya Piala Eropa, yang menyatukan seluruh liga sepakbola di daratan Eropa Barat, Tengah, dan Timur. Dialah aktor yang melobi berbagai negara di kawasan ini, sebagai wakil Perancis dalam pendirian Asosiasi Sepakbola Eropa Gabungan (UEFA).

Gagasan akan diadakannya semacam liga antar negara Eropa ini rupanya sudah muncul sejak tahun 1927, dan baru terealisasi 33 tahun setelah itu. Selain sebagai pencetus turnamen antar negara Eropa, Henry Delaunay juga menjadi pencetus diadakannya Piala Dunia, dan lahirnya organisasi sepakbola dunia FIFA.

Sekitar tahun 1954, Union of European Football Association (UEFA) terbentuk, juga dengan gagasan dari Belgia dan Italia yang ingin menyatukan liga sepakbola seluruh negara Eropa.

Sebagai langkah awal, Piala Eropa pada 1960 diadakan di Perancis. Sayangnya Delaunay meninggal dunia pada tahun 1955, sebelum sempat menyaksikan turnamen pertama yang digagasnya tersebut.

Sebagai penghormatan untuk Henry Delaunay, nama piala atau trofi bagi pemenang kejuaraan antar negara Eropa ini kemudian diberi nama trofi Henry Delaunay, sesuai nama pencetus turnamen yang mempersatukan sepakbola seluruh Eropa.

Dari 33 negara yang diundang berpartisipasi, hanya 17 negara saja yang ikut dalam turnamen tersebut, yang bernama asli European National Cup. Jumlah rata-rata penonton yang menyaksikan jalannya turnamen sekitar 10 ribu orang. Partai final diadakan di stadion Parc des Princes

Uni Soviet menjadi juara di edisi pertama Piala Eropa. Negara kesatuan yang masih bernama USSR (Union of Soviet Socialist Republic) mengalahkan Yugoslavia, dalam partai final yang berlangsung di Paris. Ketika itu beberapa negara jagoan sepakbola seperti Jerman yang ketika itu masih bernama Jerman Barat, Italia, dan juga Inggris masih belum hadir.

Awalnya penamaan turnamen ini adalah Piala Negara-negara Eropa, dan diadakan setiap empat tahun sekali. Nama turnamen kemudian diganti delapan tahun kemudian, menjadi Piala Eropa, dengan Italia sebagai juaranya.

Nama Euro diikuti tahun gelaran turnamen baru ditetapkan dan dibakukan, pada saat turnamen ini berlangsung tahun 1996 di Inggris. Saat itu yang menjadi juaranya adalah Jerman, sekaligus merupakan gelar ke tiganya.

Empat tahun kemudian, saat European National Cup diadakan untuk ke dua kalinya, terjadi peningkatan jumlah peserta yang ikut. Terlihat dari 33 negara Eropa yang diundang, 29 di antaranya hadir.

UEFA menunjuk Spanyol sebagai negara tuan rumah bagi pertandingan semifinal dan final Piala Negara-negara Eropa tahun 1964. Sistem pertandingan penyisihan digelar menggunakan sistem home and away hingga masuk babak perempatfinal.

Sebagai tuan rumah, tentu ada semangat tersendiri bagi tim La Furia Roja Spanyol, sehingga dalam final melawan Uni Soviet yang berlangsung di stadion Chamatin, Madrid, tuan rumah mengungguli tamunya dengan skor 2-1.

Partai final yang mempertemukan Spanyol dan Uni Soviet, mampu menarik penonton dalam jumlah besar. Tercatat saat puncak Piala Negara-negara Eropa itu disaksikan tidak kurang dari 120 ribu pasang mata.

Saat digelar untuk ke tiga kalinya di Italia, nama turnamen berganti menjadi Piala Eropa atau The European Championship. Sebagai tuan rumah, ada tiga stadion yang digunakan untuk pertandingan semifinal dan final.

Ketiga stadion itu adalah Comunale di kota Florence, San Paolo di Napoli, dan Olimpico di Roma. Italia sukses menjuarai turnamen yang digelar tahun 1968 itu.

Hingga sekarang, trofi bernama Henry Delaunay itulah yang diperebutkan negara-negara Eropa, dalam sebuah turnamen yang digelar empat tahun sekali. Karena turnamen inilah, banyak bintang baru sepakbola lahir dan menjadi legenda.

Nama Henry Delaunay akan terus dikenang sebagai orang pertama yang mencetuskan turnamen antar negara Eropa, yang kemudian terus berkembang dan menjadi salah satu tolok ukur suksesnya turnmen sepakbola dunia sampai sekarang. ***